Kamis, 08 Maret 2018

MEMO

In English

PT. SELAMAT UNTUNG BANYAK
Jl. Raya Kalimalang No. 219, Kota Bekasi

MEMO
To          : Department Heads
From     :  Secretary of PT. Selamat Untung Banyak
Subject  :  Additional Annual Bonus: Holiday to Japan for Employees with Outstanding                                Performance

Allow this memo to tell you if this year, we will introduce in the following modification in our company policy with regard to additional annual bonus. Every year, for one best employee from each department will be awarded holiday to one of city in Asia as additional annual bonus. Every year the destination may be changed.

This year, the company will give 7 (seven) days for employee to holiday to Japan. The bonus will be accounted for separately and will be remain until used (terms and conditions apply).

We will have a meeting on December, 1 at 10:00  a.m. to discuss about the result of the 2017 performance evaluation and announce who employee eligible for the bonus. If you have any questions, you can ask when meeting. 


Thank you

Shella Ryana Ananda
(Secretary)

_________________________________________________________________________________

In Bahasa

PT. SELAMAT UNTUNG BANYAK
Jl. Raya Kalimalang No. 219, Kota Bekasi

MEMO
Untuk : Kepala Departemen
Dari    : Sekretaris dari PT. Selamat Untung Banyak
Hal     : Bonus Tahunan Tambahan: Liburan ke Singapura untuk Pegawai dengan Kinerja Terbaik.

Bersama memo ini diinformasikan bahwa tahun ini, kami akan memperkenalkan kebijakan baru dari perusahaan mengenai bonus akhir tahun tambahan. Setiap tahun, khusus untuk satu pegawai terbaik dari masing-masing departemen akan mendapatkan bonus tambahan untuk berlibur ke salah satu kota di Asia. Setiap tahunnya tempat tujuan untuk berlibur akan berbeda.

Tahun ini, perusahaan akan memberikan waktu 7 hari untuk pegawai yang beruntung berlibur ke kota Jepang. Bonus ini diperhitungkan secara terpisah dan tidak akan hangus sampai digunakan (syarat dan ketentuan berlaku).

Kita akan mengadakan pertemuan internal perusahaan pada tanggal 1 Desember jam 10.00 WIB untuk membahas mengenai hasil dari pencapaian tahun 2017 serta mengumumkan siapa pegawai yang beruntung untuk berhak mendapatkan bonus ini. Jika terdapat pertanyaan, bisa ditanyakan saat pertemuan nanti.

Terimakasih

Shella Ryana Ananda
(Sekretaris)

Jumat, 24 November 2017

ENGLISH TASK ABOUT ANALYSIS OF INTERNATIONAL SEMINAR PAPERS

1) Abstract
    The Asian financial crisis of 1997-1998 was one of the most dramatic economic events of recent          times, which raised many questions regarding the appropriate policy responses to finansial crisis.
    this paper reviews the experience of this crisis, focusing on the overall strategy of crisis                      management and the way that strategy was implemented, including with regard to official and            private financing, structural reforms, and monetary and fiscal policies.

    Analysis:
    Abstact is the most important aspects of research that we want to communicate to our audience. In my opinion, this abstract has almost qualified as a correct abstract requirement because this abstract just write down certain aspects and can give illustration about this paper, so before reader read the paper overall, they already known what this paper talking about. The weakness this abstract is it didn't describing about methodology or results about this paper.


2) Discussion
    This paper is consists of 7 Section. The first section is about Introduction. In intruduction, it tell about what this paper talking about and why the writer choose this topic and background of the topic and the structured of this paper. This paper have 8 section that every section discuss about different topic. 

      Second section is about The Strategy of The Programs. This section discuss about financial sector is become vulnerabillity at the root of the Asian crisis. They talking about how financial sector is become vulnerabillity at the root of the Asian crisis, and then two main types of vulnerabillity and then the policies that applied for that problem, and talking about future IMF also. 

    Third section is talking about The Evolution of The Crisis. This section is talking about how countries like Philipine, Indonesia, Malaysia can be out of the crisis.

     Fourth section is talking about Program Financing. This section is talking about strategy for paid to their financing. There is had two components. The first is official financing, private sector involvment.

     Fifth section is talking about Monetary Policy. This section is talking about monetary policy from IMF to supported programs in the Asian crisis countries and how to implemented at the every countries. This section also talking about how tight were monetary polices, credit crunch, monetary tightening counterproductive.


    Sixth section is about Fiscal Policy. This section is talking about fiscal policy from IMF to supported programs in the Asian crisis countries.

       And the last section is talking about Structural Reforms. This section is talking about what the reason we must change the structural reforms and chage about the structural.


3) Analysis of paragraph
    In my opinion, most of the paragraph type that used in this paper is deductive because this paper         telling about the topic at the beginning of the paragraph and give explanation at the next paragraph.    For examplee I choose paragraph 80. This paragraph is talking about financial and corporate                restructuring in Korea and Thailand and the point of paragraph located at first sentence and the next   sentence is explain about what the reason financial and corporate restructuring become important        areas of structural reform in the Asian crisis countries and why it can be happened and the impact.

 
4) Conclusion
    This paper has examined a variety of aspects of the policy response to the crisis in East Asia, discussing about the strategy and how that implemented. The most general question is whether the overall strategy for responding to the crisis in the context of IMF-supported programs was appropriate. There are also lessons regarding the macroeconomic and structural policies introduced during the crisis. And the experience shows that managing a capital account crisis is an inherently much messier and more protracted than a conventional balance of payment crisis. 
   

Minggu, 09 Juli 2017

CATATAN MATERI AKUNTANSI KE 18 (SEMESTER 2)

MATERI: PERUBAHAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN AKUNTANSI

1. Perubahan Akuntansi
Alasan perubahan akuntansi tersebut adalah sbb:
Berdasarkan pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu mengubah estimasi pendapatan dan biayanya.
Karena perubahan kondisi perokonomian, perusahaan merasa perlu untuk mengubah metode akuntansinya untuk lebih mencerminkan kondisi perekonomian terkini.
Organisasi profesi akuntansi mengharuskan perusahaan untuk menerapkan standar, prinsip, atau metode akuntansi yang baru.
Akuisisi, peleburan, pemekaran, pemecahan usaha bisa menyebabkan terjadinya perubahan entitas pelapor.
Tuntutan kepada manajemen untuk menghasilkan laba secara berlebihan.

2. Jenis Jenis Perubahan Akuntansi
1.      PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI
2.      PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
3.      PERUBAHAN ENTITAS PELAPORAN

3. Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan Yang Telah di Terbitkan
Kesalahan laporan keuangan dapat terjadi karena kesalahan matematis, kesalahan menerapkan prinsip akuntansi, kesalahan menafsirkan atau menggunakan fakta saat laporan keuangan disusun 

4.  PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI
Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip ekonomi yang berlaku umum ke yang lainnya. Prinsip akuntansi yang sebelumnya diikuti tidak dapat diterima atau jika prinsip itu diterapkan secara tidak benar, maka perubahan ke prinsip akuntansi yang berlaku umum dianggap sebagai koreksi kesalahan Perpindahan dari akuntansi dasar kas atau pajak penghasilan ke dasar akrual dianggap juga sebagai koreksi kesalahan.

5.  Pengaruh Langsung
IASB berketetapan bahwa perusahaan harus menetapkan pengaruh langsung perubahan prinsip akuntansi secara retrospektif.

Rabu, 21 Juni 2017

CATATAN MATERI AKUNTANSI KE 17 (SEMESTER 2)

MATERI: AKUNTANSI UNTUK LEASE PART II


1. Pengertian Lease
    Lease yaitu suatu perjanjian kontrak yang mengalihkan hak untuk menggunakan aktiva dalam             periode waktu yang ditentukan.

Didalam lease ada dua pihak yakni:
1.  Lessor 
2. Lessee 

2. Keunggulan leasing dari segi ekonomi
   a. Tanpa ada uang muka
   b. Menghindari resiko pemilikan
   c. 
Flexibility

3. Keunggulan lease bagi pihak lessor meliputi:
   a. Meningkatkan penjualan
   b. 
Kelangsungan hubungan dengan lesse
   c. Nilai sisa dipertahankan
 
4. Akhir jangka lease
  a. Opsi pembelian dengan harga murah, maksudnya jika harga opsi yang telah ditetapkan ini                  diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan dengan harga atau nilai pasar wajar pada tanggal                pemanfaat opsi pembelian, maka dalam hal ini sudah tersirat opsi pembelian dengan harga murah.

  b. Nilai sisa atau residu, maksudnya nilai pasar harta yang dilease pada akhir periode lease disebut         nilai sisa atau residu. Dalam beberapa lease, periode lease melampaui umur ekonomis aktiva. 

  c. Pembayaran lease minimum, maksudnya yaitu pembayaran sewa yang diminta selama periode            lease ditambah dengan jumlah yang harus dibayar untuk nilai residu, entah melalui opsi pembelian     dengan harga murah atau penjaminan nilai sisa.

5. Kriteria penggolongan lease
    a. Lease mengalihkan pemilikan harta kepada lesse pada akhir periode lease
    b. Lease memuat opsi pembelian dengan harga murah
    c. Jangka lease sama dengan atau lebih dari 75% taksiran umur ekonomis harta yang dilease
    d. Nilai sekarang pembayaran lease minimum, tidak termasuk bagian yang merupakan biaya                                eksekutori, sama dengan atau lebih besar daripada 90% nilai pasar wajar harta

6    6. Untuk  lease  yang  dicatat  sebagai  Lease  Modal
          a. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lessee.
         b. Lease  memiliki  opsi  untuk  membeli  dengan  harga  khusus 
         c.Jangka  waktu  lease  sama  dengan  atau  lebih  75%  dari  estimasi  umur ekonomis aktiva yang di-lease
         
      7. Keunggulan leasing bagi lessor
          a. Pendapatan bunga.
          b. Insentif  Pajak.
    c. 
Nilai  Residu  yang  Tinggi


      8. semua  lease  dapat  diklasifikasikan  untuk tujuan akuntansi sebagai berikut :
·        -  Lease operasi.
·         -  Lease pembiayaan langsung.
·         - Lease jenis penjualan.



              



Minggu, 11 Juni 2017

CATATAN MATERI AKUNTANSI KE 16(SEMESTER 2)

MATERI: AKUNTANSI UNTUK LEASE

1. Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk                 penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu           tertentu. 

2.  Ciri-ciri leasing:
     - ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.
     - hak milik benda lease ada pada leasor
     - objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam suatu perusahaan.

3. Perusahaan lessor adalah:
    - Bank
    - Perusahaan captive leasing
    - Perusahaan independen

4.  Keunggulan leasing dari segi ekonomi:
     - Tanpa ada uang muka
     - Menghindari resiko pemilikan
     - 
Flexibility

5.  Keunggulan lease bagi pihak lessor:
     - Meningkatkan penjualan (increased sales) penawaran produk melalui leasing kepada pelanggan         potensial, dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah besar. 
     - Kelangsungan hubungan dengan lesse
     - Nilai sisa dipertahankan
 

6.  Keuntungan Leasing : 
    - Flexible / Luwes
    - Tidak diperlukan jaminan
    - On/Off Balance Sheet
    - Capital Saving
    - Leasing lebih sederhana dan relatif lebih cepat dalam realisasi pembiayaan.
    - Terhindar dari resiko penurunan nilai uang
    - Pembayaran yang tetap selama periode leasing
    - Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa lease.
    - Adanya kepastian hukum

7.   Kerugian leasing
     - Pembiayaan yang relatif mahal bila dibandingkan kredit investasi dari bank. 
     - Timbul masalah antara memiliki barang sendiri atau lease. 
     - Resiko yang lebih besar pada lessor

8.   Terdapat dua klasifikasi lease oleh lessee :
      - Lease Modal (Capital Lease)
      - Lease Operasi (Operasting Lease)

9.  Sifat Lease
     - Ketentuan pembatalan
     - Periode Lease

10.  Akhir Jangka Lease 
      -  Opsi pembelian dengan harga murah 
      -  Nilai sisa atau residu 
      -  Pembayaran lease minimum 
   

CATATAN MATERI AKUNTANSI KE 15(SEMESTER 2)

MATERI: AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

1. Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dikarenakan atas penghasilan atas kena pajak perusahaan.

2. Dua unsur utama dalamm pajak penghasilan:
 pajak kini (current tax)
- pajak tangguhan (deffered tax)

3. Pajak penghasilan diatur dalam PSAK No. 46 yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999.

4. Perbedaan yang ada didalam ketentuan perpajakan:
   -  Perbedaan Permanen / Tetap
Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai provisi dari Undang-Undang Perpajakan yang menentukan beberapa jenis pendapatan yang dibebaskan dari pajak penghasilan tidak kena pajak (non taxable income) dan beberapa jenis beban yang tidak boleh dikurangkan (non deductible expense).

Perbedaan Temporer
Perbedaan antara laba akuntansi dan penghasilan kena pajak yang disebabkan oleh ketentuan perpajakan dan membeikan pengaruh di masa mendatang dalam jangka waktu tertentu.

5. 3 alternatif metode alokasi pajak:
    - Deferred Method
    - Liability Method
    - Net of Tax Method

6. Prinsip-prinsip alokasi pajak:
   - Interperiod Allocation
     proses alokasi pajak penghasilan antar periode tahun buku yang satu dengan periode-periode tahun      buku berikut atau sesudahnya. 
   - Intraperiod Allocation
     proses alokasi pajak penghasilan dalam suatu periode akuntansi karena adanya perbedaan tarif            pajak yang dikenakan terhadap tiap-tiap komponen laba atau pendapatan.

7. Faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan Pajak Penghasilan menurut ketentuan perpajakan:
    - Perbedaan Waktu
    - Perbedaan Permanen
 
8. Beda waktu adalah keseluruhan beban atau pendapatan akuntansi sama tapi beda alokasi setiap tahunnya.

9. Beban dan pendapatan pajak tangguhan adalah jumlah PPh terhutang atas penghasilan kena pajak pada satu periode.

10. Aset pajak tangguhan ada kalau beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi positif sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih kecil dari pada beban pajak menurut peraturan perpajakan.

11. Kewajiban pajak tangguhan adalah jumlah PPh terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.





   





Selasa, 02 Mei 2017

CATATAN MATERI AKUNTANSI KE 14(SEMESTER 2)

MATERI :Prinsip Pengakuan Pendapatan

            Pengakuan (recognition) merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi suatu unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca atau laporan laba rugi. Pendapatan dan biaya akan diakui dalam Laporan laba rugi jika kenaikan dan penurunan manfaat ekonomi dimasa depan yang berkaitan dengan peningkatan dan penurunan aktiva atau penurunan dan peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Dari pernataan tersebut dapat diketahui bahwa pengakuan penghasilan dan biaya terjadi secara bersamaan dnegan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan modal, misalnya kenaikan bersih aktiva yang timbul dari penjualan barang atau jasa atau penurunan kewajiban yang timbul dari pembebasan pinjaman yang masih harus dibayar dan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva, misalnya akrual hak karyawan atau penusutan aktiva tetap.
Konsep Pengakuan Pendapatan Menurut prinsip pengakuan pengapatan, pendapatan harus diakui ketika :
a)      Setelah direalisasi atau dapat direalisasi, ini terjadi jika barang atau jasa telah ditukarkan dengan kas atau klaim atas kas (Piutang)
b)      Setelah diperoleh, ini terjadi jika perusahaan telah menyelesaikan apa yang seharusnya dikerjakan. Sesuai dnegan prinsip ini, maka :
·         Pendapatan diperoleh dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, biasanya tanggal pengiriman barang kepada langganan.
·         Pendapatan dari penyerahan jasa diakui pada saat kegiatan penyerahan jasa telah dilaksanakan atau pada saat sudah bisa ditagih.
·         Pendapatan aktiva perusahaan lain, seperti : bunga, sewa royalty, diakui setelah akhir periode atau ketika digunakannya aktiva yang bersangkutan.
·         Pendapantan dari penjualan aktiva selain produk diakui pada saat penjualan.


Pengakuan pendapatan yang sering dilakukan perusahaan menurut Kieso, dkk (2002:5) terdiri dari :

1.      Pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan) 
Pendapatan dari aktivitas pabrikasi serta penjualan umumnya diakui pada saat penjualan (point of sell) yang biasanya berarti terjadi penyerahan. Namun timbul masalah dalam pelaksanaannya yang disebabkan oleh tiga situasi yaitu :

·         Penjualan dengan Perjanjian Beli Kembali
·         Penjualan dengan hak retur
·         Trade Loading





2.      Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan 
3.      Pengakuan pendapatan setelah penyerahan
Dalam beberapa kasus, hasil penagihan atas harga jual tidak dapat dipastikan secara layak sehingga pengakuan pendapatan akan ditangguhkan. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam menagguhkan pengakuan pendapatan sampai kas diterima, yaitu :
·         Metode akuntansi penjualan cicilan dan
·         Metode pemulihan biaya.