Sebelum saya membahas mengenai apa tantangan dalam implementasi wawasan nusantara saat ini terlebih dahulu saya akan menjabarkan apa yang dimaksud dengan implementasi dan wawasan nusantara. Karena banyak sekali masyarakat Indonesia masih awam dengan istilah ini. Menurut kamus Bahasa Indonesia arti kata impelementasi adalah pelaksanaan, penerapan, melaksanakan, menerapkan. Dan definisi implementasi adalah menerapkan sesuatu yang telah direncanakan untuk sebuah kegiatan, tindakan-tindakan, atau mekanisme system tidak hanya aktifitas, tetapi kegiatan dan untuk mencapai tujuan dari kegiatan yang direncanakan. Pengertian secara singkatnya adalah penerapan sesuatu untuk suatu tindakan atau kegiatan tertentu. Dan wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dimulai dari lingkungannya dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang didasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Maksud dari definisi tersebut adalah jadi kita sebagai warga negara Indonesia haruslah memiliki sikap atau kesadaran yang lahir dari diri kita sendiri untuk mengutamakan persatuan diatas kepentingan pribadi. Karena bangsa yang besar lahir dari masyarakatnya yang satu. Jadi pengertian implementasi wawasan nusantara secara singkat adalah menerapkan atau penerapan sikap cinta tanah air kepada diri masing-masing individu warga negara Indonesia yang harus dibangun dengan kesadaran diri sendiri untuk menuju bangsa Indonesia yang satu dan berdaulat. Lalu sebenarnya apa yang melatarbelakangi adanya wawasan nusantara? Yang melatarbelaknginya adalah tentunya falsafah pancasila karena pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara karena di dalam pancasila banyak nilai-nilai yang sangat berguna bagi kehidupan manusia yakni salah satu contohnya tentang mengakui adanya ham. Lalu selanjutnya yang melatarbelaknginya adalah aspek kewilayahan nusantara, lalu ada aspek social budaya karena yang kita tahu wilayah Indonesia sangatlah luas dan terdiri dari berbagai macam suku,budaya dan bahasa maka dari itu sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi bermasyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan yang terakhir adalah aspek sejarah karena tentunya kita tidak ingin Indonesia kembali terjadi perpecahan dan kemerdekaan Indonesia harus tetap dipertahankan. Tetapi tidaklah semudah itu untuk mengimplementasikan wawasan nusantara pada masing-masing individu. Perlu adanya usaha dan tentunya akan menemui banyaknya tantangan dalam mewujudkan hal tersebut. Selanjutnya saya akan membahas apa saja tantangan yang dihadapi dalam usaha mengimplementasikan wawasan nusantara.
Didalam implementasi wawasan nusantara haruslah tercermin dari pola piker,sikap,tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik,ekonomi,social,budaya, serta pertahan nasional. Tetapi tidaklah semudah itu tentunya untuk mewujudkan itu semua. Kita juga harus menyadari banyak factor-faktor yang mendorong terjadinya proses perubahan dalam masyarakat. Proses perubahan tersebut terjadi karena nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Sekarang yang patut dipertanyakan adalah apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan menghadapi terpaan dampak-dampak globalisasi yang menantang wawasan persatuan bangsa?. Menurut saya jawabannya adalah kita bisa menghadapinya asalkan kita mulai menumbuhkan sikap-sikap yang telah disebutkan diatas tadi. Lalu apa sajakah sebenarnya tantangan-tantangannya tersebut? Tantangan itu antara lain adalah yang pertama pemberdayaan rakyat yang optimal. Maksudnya adalah kondisi pembangunan nasional yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan. Kondisi yang seperti ini akan menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan social di masyarakat jika ini dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan perubahan pola pikir,sikap dan pola tindak. Hal ini merupakan ancaman bagi tegaknya NKRI. Diperlukan prioritas utama pembangunan daerah tertinggal,agar masyarakat dapat berperan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan diseluruh aspek kehidupan. Lalu tantangan kedua adalah dunia tanpa batas. Dengan perkembangan IPTEK yang sangat modern khusunya dibidang TIK seakan membuat dunia itu adalah satu seolah dunia tanpa batas. Dibalik semua dampak positifnya banyak juga dampak negatifnya yang bisa mengancam persatuan negara kita sendiri. Dengan adanya seperti ini akan membuat perubahan lagi-lagi pada pola piker,pola tindak dan pola sikap masyarakat Indonesia. Ini dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi individual, hilangnya kodrat masyarakat sebagai makhluk social. Tantangan yang ketiga adalah era baru kapitalisme. Di era ini bahwa system ekonomi untuk mendapakan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat, sehingga didalam system ekonomi diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan. Untuk dapat bertahan pada era ini harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan antara paham invidu dan paham sosialis. Dikaitkan dengan era baru kapitalisme tidak terlepas dari globalisasi, maka negara-negara kapitalis yaitu negara-negara maju dalam mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekankan negara-negara berkembang dengan isu global yang mencakup demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. Jadi intinya tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan wawasan nusantara adalah tentang globalisasi yang dihadapi oleh dunia saat ini. Bagaimana kita bisa menyikaoi globalisasinya itu sendiri. Apakah globalisasi dapat merubah pola pikir, bertindak dan sikap kita sebagai warga negara yang baik? Tentu saja itu tergantung dari diri kita masing-masing. Untuk lebih memahami bagaimana penerapan wawasan nusantara itu sendiri saya mengambil contoh kasus tentang sipadan dan ligitan. Seperti yang kita ketahui persengketaan wilayah sipadan dan ligitan yang berujung kemenangan oleh pihak Malaysia. Hampir tidak dapat dielakan adanya rasa kecewa yang mendalam bahwa upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1997 ternyata tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Tetapi dengan segala pertimbangan yang matang oleh Mahkamah Internasional dan fakta yang ada di lapangan maka pemerintah Indonesia menerima keputusan Mahkamah Internasional tersebut sebagai final dan mengikat. Dari masalah Sipadan dan Ligitan kita belajar bahwa diperlukan suatu pemahaman mengenai konseo kepulauan Indonesia yang lazim disebut wawasan nusantara serta implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan wilayah Republik Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh yang terbentang dari ujung barat, sabang ke ujung timur, merauke. Dan yang paling penting pemerintah Indonesia telah memberikan contoh implementasi wawasan nusantara ada dalam dirinya karena dengan mempertahankan yang menjadi hak negara kita itu adalah sikap konkrit mencintai tanah air kita Indonesia.
Kesimpulan dari pembahasan mengenai tantangan implementasi wawasan nusantara adalah negara Indonesia merupakan negara besar yang sedang berkembang dan sedang menghadapi masa transisinya melalui globalisasi. Jika kita lengah sedikit saja itu dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Dengan adanya wawasan nusantara kemudia diimplementasikan dengan baik maka akan mempererat rasa persatuan diantara penduduk Indonesia. Implementasi wawasan nusantara harus tercermin dari pola pikir,pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelpmpok. Dengan kata lain wawasan nusantara jadi dasar dalam bertindak dan berpikir serta mengambil sikap. Dengan menerapkan pola-pola implementasi wawasan nusantara sesuai dengan UUD dan falsafah pancasila maka angsa dan negara Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh dan sejahtera. Sarannya adalah dengan adanya wawasan nusantara dan menerapkan sesuai dengan UUD dan falsafah pancasila, maka kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku perjuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa apalagi bagi kita pemuda pemudi generasi penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini. Mungkin juga untuk generasi penerus bangsa diperlukan adanya pendidikan yang membahas atau mempelajari tentang wawasan nusantara dan untuk warga Indonesia agar menerapkan serta menjaga makna dan hakikat dari wawasan nusantara dengan baik.
REFRENSI:
1.http://ridhoazziix.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-contoh-implementasi- wawasan.html?m=1
2.www.habibullahurl.com/2015/06/implementasi-wawasan-nusantara.html?m=1
3.https://id.m.wikipedia.org/wiki/sengketa_sipadan_dan_ligitan
4. http://kbbi.web.id/implementasi
5.https://id.m.wikipedia.org/wiki/wawasan_nusantara
6.https://tiaandari.wordpress.com/2015/04/13/implementasi-wawasan-nusantara-dan-tantangan-implementasi-wawasan-nusantara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar